Analisis Bingkai (Case frame) berdasarkan Iklan Mie Sedap


A.     Data Iklan
IKLAN MIE SEDAP RASA AYAM SPESIAL
Narator                : Adi sayang banget sama ayam-ayamnya.
Adi                         : “Nek, aku sekolah ya?”
Narator                : Sore itu.
Adi                         : “Nenek ayam-ayamku mana?”
Nenek Adi           : “Udah makan dulu sana, ada mie ayam special tuh!”
Adi                         : “Enak (sambil berkata dalam hati ‘kaldunya asli’) “
                                : “Ayaaaaaaamku (sambil teriak)”
Nenek Adi           : “Bukan Di, ini mie sedap baru, dari kaldu ayam asli rasanya.”
Ayam-ayam      : Pok-pok-pok-pok.
Adi                         : Jadi, ayamku?
Guru                      : “Mie sedaap ayam special, asli ayamnya !!!

http://www.youtube.com/watch?v=uOeF2_T6_j4 (Iklan Mie Sedap Rasa Ayam Spesial)


B.     Pembahasan
1.      Tampilan Iklan
Iklan ini berbentuk komuniksi antara cucu dan nenek yang membicarakan kenikmatan mie sedaap dan ditutup oleh pernyataan seorang guru tentang keaslian ayam dari mie sedaap.
2.      Setting Lokasi
Adegan dalam iklan ini mencakup beberapa setting, pertama di rumah termasuk pekarangan rumah yang dihuni oleh ayam-ayam Adi. Dan sekolah yang seakan-akan “menjadi kandang ayam”.
3.      Gaya Penyampaian Pesan
Pesan disampaikan melalui dialog, melalui sebuah gambaran cucu yang begitu menyayangi ayamnya sampai pada saat dia pulang dari sekolah kemudian dia mencari ayamnya namun saat disajikan mie sedaap, maka ayam yang disayanginya sejenak dilupakan. Ini mungkin diakibatkan karena kenikmatan mie sedaap.
4.      Sasaran Audiens
Sasaran audiens iklan ini adalah anak-anak, hingga orang tua. Hal ini terlihat pada bentuk iklan yang berupa komunikasi antara cucu dan nenek. Iklan ini dimaksudkan agar kalau mau membeli mie sebaiknya mie sedaap karena rasanya langsung rasa asli ayamnya.

C.      ANALISIS BERDASARKAN BINGKAI KASUS (CASE FRAMES)
Untuk memahami Bingkai Kasus (Case Frames), maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan pertama adalah Bingkai kasus ambien yang terdiri dari bingkai keadaan, proses kasus, dan bingkai keadaaan. Kedua adalah Bingkai kasus pengalaman dan ketiga adalah Bingkai kasus eksperiental yang terdiri dari emosi, psikologi, afektif dan pelampiasan.
1.      Bingkai kasus ambien
Bingkai keadaan lingkungan seperti yang digambarkan/diucapkan oleh narator seperti “sore itu”. Pada bingkai proses kasus ambien diucapkan oleh Adi sang cucu dengan ucapan “Ayam-ayamku mana?” sedangkan bingkai kasus tindakan ambien diucapkan oleh sang nenek: “Udah, makan dulu sana!”

2.     Bingkai Kasus Pengalaman

Bingkai kasus tindakan ambien pengalaman : Iklan berdasarkan pengalaman
Kalau kita melihat dan memahami maunya iklan ini, maka ada beberapa hal yang akan bisa dipahami. Mungkin ada baiknya kalau kita mengomparasikannya dengan iklan Mie Sedaap ini dengan Indomie. Pada iklan Indomie yang nota bene sudah lama berani mengambil bintang iklannya langsung pada penikmat Indomie kemudian bintangnya itu langsung bercerita tentang perjuangan dan pengalamannya memakan Indomie. Salah satu kekuatan diksi pada iklan Indomie adalah “Ini ceritaku, apa ceritamu?”. Sedangkan kekuatan diksi pada iklan mie sedaap secara tidak langsung meremehkan iklan mie lainnya adalah “dari kaldu ayam asli rasanya” kemudian dilanjutkan dengan “pok-pok, pok-pok” simbol suara ayam yang bukan mengada-ada tentang rasanya.

3.      Bingkai Kasus Eksperiental
Kata kerja emosi dan psikologi adalah negara dan proses masing-masing. Mereka melibatkan mengalaminya dan instrumen opsional (berhubungan dengan fitur lisan instrumental).
Iklan mie sedaap menggambarkan kepada kita tentang bagaimana iklan ini mampu memengaruhi audiens untuk membelinya. Penyerangan emosi dan psikologi ini terlihat ketika sang nenek menjelaskan kepada cucunya yang bernama Adi bahwa mie yang dimakannya adalah mie yang rasanya asli ayam. Mie yang selama ini dimakannya hanya memberikan kata rasa ayam namun bukan asli ayam. Belum lagi sebelumnya saat Adi sang cucu yang kehilangan ayamnya langsung berpikir bahwa ayamnyalah  yang dijadikan sebagai campuran dalam mie itu.  
Salah satu gambaran emosi dan psikologi dilakukan saat Adi sang cucu mengatakan “Enaak!”. Sudah sangat jelas bahwa iklan ini memberikan isyarat kepada penonton/ audiens bahwa makanan/mie yang enak yaa mie sedaap sesuai dengan namanya Mie Sedaap.
Dipertegas dengan perkataan guru yang diklaim cerdas bahwa memang benar Mie Sedaap adalah Mie ayam special, asli ayamnya !!!
Afektif dan pelampiasan bingkai kasus adalah tindakan proses dan tindakan masing-masing. Mereka melibatkan agen, pengalaman, dan alat opsional. Penyebutan agen seperti yang diucapkan sang nenek kepada cucunya “Bukan Di, ini mie sedaap baru, dari kaldu ayam asli rasanya”. Agennya sudah jelas “Di” singkatan nama dari Adi, dan alat opsional “ini mie sedaap baru memberikan opsi tentang makanan yang sedap/enak bernama mie sedap dengan kaldu ayam yang asli.
4.      Ambiguitas
Pada kalimat yang digunakan oleh Adi, “Nek, aku sekolah ya?”. Kalau kita berbicara pada konteks pasti sudah dipahami namun, kalimat ini sudah rancu seperti kata “aku” menunjukkan kepada Adi. Setelah kata aku adalah sekolah ini memberikan indikasi ambiguitas. Pertama bahwa Adi adalah sekolah dan kedua adalah Adi ke sekolah.
Pada diksi yang lain yang digunakan oleh cucu dan nenek terlihat ketika ada beberapa kata yang digunakan seperti “Udah makan dulu sana, ada mie ayam special tuh!”. Pada kata ‘udah’ sebaiknya nenek menggunakan kata sudahlah. Namun, konteksnya pada daerah itu mungkin dibenarkan. Belum lagi kalau kita memakai paradigma KBBI maka tak ada kata udah.
Sama dengan kata ‘dulu’ dalam KBBI justru yang benar adalah dahulu. Penggunaan kata ‘dulu’ dan ‘sana’ mengakibatkan ambiguitas. Kalau dianalisis berdasarkan konteks mungkin bisa dipahami. Namun, kalau sudah dianalisis berdasarkan sintaksis, maka ambiguitas pun berlaku. ‘Makan dulu sana’ maka sebaiknya kita melihat persoalan yang terjadi sebelumnya.
Awal munculnya kata “udah makan dulu sana” karena seorang cucu (Adi) yang pulang dari sekolah pasti capek, kemudian Adi sang cucu bingung kemana ayam-ayamnya karena ketika pagi sebelum berangkat ke sekolah ayam itu masih ada. Maka saat dia pulang kerisaun itu pun hadir karena ayam-ayamnya sudah tidak ada. Sehingga lahirlah ucapan Adi “nenek, ayam-ayamku mana?”. Untuk menenangkan perasaan cucunya, maka sang nenek berkata “udah makan dulu sana”.
Pembenaran maksud mungkin bisa dibenarkan. Namun, kalimat yang tepat pada kalimat nenek bisa kita pahami dengan “Sudahlah, ada baiknya kamu ke sana. Kamu pergi makan terlebih dahulu! Sambil mengarahkan ke meja makan yang sudah tersedia mie sedaap baru.  



Dari gambaran di atas maka dapat disederhanakan dengan penggambaran tabel di bawah ini:
No.
Jenis Bingkai Kasus
Pilihan Kata
Penjelasan/ Keterangan
1.
Bingkai Kasus Ambien
a.       Bingkai keadaaan
b.       Bingkai proses kasus
c.       Bingkai tindakan


1.       Sore itu.
2.       “Ayam-ayamku mana?”
3.       “Udah, makan dulu sana.”


Ucapan Narator
Ucapan Adi sang cucu

Ucapan nenek
2.
Bingkai Kasus Pengalaman

“dari kaldu ayam asli rasanya”



Ucapan nenek yang lebih duluan merasakannya daripada sang cucu


3.
Bingkai Kasus Eksperiental
a.       Emosi dan Psikologi


b.       Afektif dan Pelampiasan



“Enaak…!”
“Mie sedaap ayam special, asli ayamnya !!!

“Bukan Di, ini mie sedap baru, dari kaldu ayam asli rasanya.”



Ucapan Adi
Ucapan guru (manusia yang dianggap cerdas)


Ucapan nenek
4.
Ambiguitas
“Nek, aku sekolah ya?”
“Udah, makan dulu sana!”
Ucapan Adi sang cucu
Ucapan Nenek


Simpulan
Untuk memahami Bingkai Kasus (Case Frames), maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, Bingkai kasus ambien yang terdiri dari bingkai keadaan, proses kasus, dan bingkai keadaaan. Kedua, Bingkai kasus pengalaman dan Ketiga, Bingkai kasus eksperiental yang terdiri dari emosi, psikologi, afektif dan pelampiasan.
Pada penggambaran iklan mie sedaap memberikan pengaruh yang sangat besar. Karena selain mengatakan tentang keaslian ayam juga dipertegas dengan visualisasi bahwa bukan ayam Adi yang dijadikan campuran dalam mie tersebut tapi memang bahwa mie sedaap itu asli ayamnya yang tidak hanya ditulis asli ayamnya pada bungkusan Mie Sedaap.














2 komentar:

  1. udah makan dulu sana
    ada mie ayam special tuh...

    BalasHapus
  2. Daftar Lagu Radja
    Album Terus Terang

    01. Terus Terang - 3:51
    02. Maaf - 4:00
    03. Paris Barantai - 3:46
    04. Anak Pipit - 4:09
    05. Saputangan Babuncu Ampat - 3:48
    06. Kambang Goyang - 4:01
    07. Si Jantung Hati - 3:40
    08. Giwang Barlian - 5:41
    09. Sangu Batulak - 5:32
    10. Pambatangan - 3:27
    11. Ampar Ampar Pisang - 3:49
    12. Uma Abah - 5:58

    BalasHapus